Kamis, 10 Juni 2010

THE JAPANESE SAMURAI CODE

THE JAPANESE SAMURAI CODE

BUSHIDO adalah sebuah kode etik yang dijunjung tinggi oleh keluarga samurai di Jepang yang memerintah negara dari tahun 1192 sampai tahun 1868,tetapi sampai sekarang kode etik masih diyakini keluarga samurai mempengaruhi segala aspek kehidupan orang Jepang. Kode-kode etik Bushido termasuk keyakinan,filosofi dan spiritual,etika hubungan dengan orang lain,etika berpakaian,etika kerja,kehidupan berkeluarga,dan rekreasi.
Do,Waza & Kata
Do berarti “cara”
Wa berarti “keahlian”
Kata berarti “bentuk kebiasaan”
Budaya Waza dan Do adalah elemen-elemen kunci dalam seni,kerajinan & pencarian estetika yang luar biasa
“Cara Hidup Samurai” adalah ajaran dari beberapa berbagai sekolah tentang pencapaian estetika & seni bela diri yang terus memandang penting nilai dalam cara hidup tradisional. Dan bertindak dengan tanggung jawab pribadi,berkomunikasi dengan jelas & jujur,memegang kehormatan,bersikap secara adil terhadap orang lain,dan bekerja dengan energi yang tidak dibatasi,serta memelihara sikap rendah hati,tidak membuat permasalahan dan tidak menyombongkan prestasi diri atau orang lain.
“ Ki ga susumanai” berarti “jiwaku tidak terpuaskan”
Suatu konsep bahwa tidak boleh meras cepat puas dengan apa yang telah dicapai
Nilai-nilai semangat dan karakter 4 G (Giri,Gisei,Gaman & Ganbaru)
a) Giri berarti “kewajiban,tugas,keadilan”
adalah pondasi kode etik samurai,yang mengikat dari lahir akan hal-hal dan tingkatan tertentu dalam bentuk kewajiban yang menyentuh kehidupan secara positif. Hal ini disertai dengan konsep & praktik Chusei shin yaitu “kesetiaan tertinggi”
b) Gaman kurabe berarti “uji ketekunan” atau “pertandingan ketahanan”,metode ini bergerak dari hal yang paling kecil dalam suatu tantangan personal. Kegagalan yang terjadi biasanya dicegah dengan hal ekstrim. Selain itu,metode ini juga menggerakan diri untuk memikul & bertekun dalam menghadapi segala tantangan.
c) Gamanzuyoi terdiri dari pemikiran akan “ketabahan yang kuat”,ketekunan kuat”,”kesabaran yang kuat” dan dedikasi untuk menyelesaikan tugas serta merupakan faktor yang membuat sesuatu berjalan serta bertanggungjawab untuk usaha
d) Ganbaru artinya “bertahan,berdiri tegak,melawan,pantang menyerah”
Dan biasanya diucapkan pada kalimat berikut ini :
- Ganbarimasu (“saya akan bertahan,saya tidak akan menyerah”)
- Ganbarimasho (“masih bertahan,jangan pernah menyerah”)
- Ganbatte (“bertahan,jangan menyerah”)
Lalu pondasi utama karakter & semangatnya digolongkan dalam kata “gisei” yaitu “pengorbanan”,perngorbanan individualitas.


Apa yang dapat dipelajari tentang semangat samurai?
Disiplin emosional,intelektual,dan spirirtual yang diperkirakan seseorang demi berjuang setiap hari untuk melakukan hal yang lebih banyak
“Mu: berarti “kekosongan”,sikap tidak mementingkan diri sendiri
Suatu konsep ketidakegoisan,dalam istilah puitisnya seperti “hidup” dengan memikirkan orang lain dari hati yang terdalam